Temukan Kejanggalan, PSSI Kembali Berniat Audit PT LI
Saat melakukan jumpa pers di Kantor PSSI, Rabu (2/5/2012), Ketua Komite Audit Internal PSSI, Asril Umri mengungkapkan PSSI akan dibantu lima auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Audit investigasi itu, lanjutnya, akan mulai berjalan pada hari Senin (7/5/2012).
"Ini hanya salah satu faktor. Kita membaca laporan ada transfer uang dari seseorang masuk ke PSSI dan uang ini dibukukan di PSSI tapi uangnya tidak ada. Uang itu kurang lebih jumlahnya Rp 20 miliar. Kemudian beberapa bulan kemudian uang ini dikembalikan dan totalnya sama. Ini uang dari mana," ujarnya.
Asril menuturkan, audit itu dilaksanakan berdasarkan laporan audit yang dilakukan oleh kantor auditor independen Deloitte yang sebelumnya sudah melakukan review audit. Laporan tersebut menunjukkan sejumlah penyelewengan terhadap keuangan PSSI saat masih diketuai Nurdin Halid.
"Oleh karena itu, kami mencoba membuktikan dugaan-dugaan itu benar atau tidak. Jadi, kami dalam waktu dekat ini akan mencoba masuk ke dalam PSSI. Mudah-mudahan waktunya tidak terlalu lama," ujarnya.
Sebelumnya, pada tahun lalu, PT LI dan Badan Liga Indonesia (BLI) pernah menolak untuk diaudit oleh Deloitt yang ditunjuk PSSI. Pasalnya, ketika itu, Ketua BLI, Andi Darussalam Tabussala mengatakan bahwa BLI sudah sedang berada dalam proses akhir audit, dan akan menyerahkan hasil audit itu kepada pengurus lama.
Ketika ditanya apakah, PSSI tidak takut rencana tersebut akan kembali menemui kegagalan, Asril dengan tegas akan berusaha semaksimal mungkin. Apalagi, kata dia, PSSI saat ini adalah pemilik 99 persen saham PT LI.
"Sampai dengan hari ini, masih tercatat bahwa PT LI, 90 persen sahamnya adalah milik PSSI, dan itu belum pernah diubah, sesuai dengan keputusan pemerintah. Jadi, kita akan berusaha untuk mengungkap kejanggalan-kejanggalan ini. Jika ditemukan bukti, baru kita akan proses ke ranah hukum," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar