MOTOR GP
Burgess: Kembali ke Mesin 1.000cc Adalah Bodoh
Jeremy Burgess (kiri) tidak senang dengan perubahan kapasitas mesin
ADELAIDE – Kepala mekanik Valentino Rossi Jeremy
Burgess menilai keputusan merubah kapasitas mesin MotoGP menjadi 1.000
cc pada musim 2012 ini adalah keputusan bodoh.
Kepala mekanik tersukses sepanjang sejarah MotoGP ini (157 kemenangan) menilai keputusan tersebut adalah sebuah kesalahan baik dari segi top speed maupun manufaktur.
“Sungguh bodoh kembali ke 1.000 cc. Pada sirkuit tercepat, pembalap akan dengan mudah mencapai kecepatan 360 km/jam,” kata Burgess kepada Adelaide Observer seperti dikutip dari Crash, Sabtu (31/3/2012).
Kekhawatiran menyangkut top speed ini senada dengan komentar pembalap Yamaha sekaligus bekas juara dunia Jorge Lorenzo. Kecepatan tertinggi yang tercatat di MotoGP adalah 349,3 km/jam yang dibuat oleh Dani Pedrosa di Sirkuit Mugello pada 2009 lalu.
Burgess lebih memilih 600 cc untuk batas kapasitas mesin. “Mereka (pabrikan motor) telah mengembangkan mesin 1.000 cc. Adanya peraturan yang mengakomodasi kekuatan yang lebih besar dengan ukuran mesin yang lebih kecil membuat mereka bersedia mengembangkannya,” urai pria yang pernah bekerja sama dengan tiga juara dunia ini (Wayne Gardner, Mick Doohan, dan Rossi).
Pada 2002 hingga 2007 silam, mesin MotoGP sempat mencapai 990 cc sebelum diturunkan menjadi 800 cc sejak 2008 hingga 2011 lalu.
Berita Terkait :
- Ezpeleta: 15 Juta Euro Bagi Tiap Tim MotoGP
- Along Came Newcomers (Part II-Terakhir)
- Along Came Newcomers (Part I)
- Spies: Yamaha Siap Menangi Balapan
- Rossi Pesimistis Naik Podium di Qatar
- Pedrosa: Saya Fit & Siap Mengejar Titel Juara
- Petualang Baru Edwards dengan Forward Racing
- BMW Pertimbangkan Terjun di MotoGP
- Stoner: Musim Baru, Perburuan Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar