Selasa, 27 Maret 2012

SEPAKBOLA
 PSMS Medan - PSPS Pekanbaru: Asa Poin Penuh Di Teladan
NEWS - Skuad PSMS Medan ingin mengamankan enam poin di dua partai kandang di pengujung putaran pertama ISL, yakni melawan PSPS Pekanbaru (27/3) dan Persija (30/3). Target awal harus menundukkan PSPS, lawan yang kini berada di posisi ke-12 (20 poin) atau dua strip di atas PSMS yang saat ini di posisi ke-14 (17 poin).

Menghadapi PSPS, caretaker pelatih kepala PSMS Suharto AD yakin timnya bisa menang. Meski diakuinya, PSPS tim yang cukup berpengalaman. "Mereka adalah tim yang sudah lama ada dan terbentuk dengan skuad yang sama hampir tiga tahun. Sehingga, dipastikan akan tampil lebih solid dibanding kami. Namun, sebagai tuan rumah, kami harus bisa memberikan yang terbaik dan meraih poin untuk bisa kembali masuk sepuluh besar," ungkapnya. 


"PSPS adalah tim yang bagus tak mudah dikalahkan, tapi setiap tim punya kelemahan dan itu yang akan kami manfaatkan," lanjutnya.
Skuad Asykar Bertuah, julukan PSPS, lanjutnya, punya pemain yang cukup baik seperti striker Herman Djumafo. "Dia masih cukup berbahaya meski sudah tidak muda lagi. Tapi kami tentu tidak hanya fokus mengawal dia, semua pemain lawan kami anggap berbahaya," timpalnya.
Suharto mengakui saat ini timnya masih fokus melengkapi kekurangan tim yang harus dihadapkan pada absennya Sasa Zecevic, libero yang masih dalam perjalanan pulang dari Serbia ke Medan. Untuk mengantisipasi ini, Suharto mengatakan sudah memiliki dua opsi Ramadhan Saputra dan Eko Prasetyo. Sejatinya, posisi Sasa akan digantikan dengan Ledi Utomo, namun belakang Ledi masih dibekap cedera paha.

 "Kami tim pelatih masih melihat mana yang lebih fit untuk diturunkan," ujarnya.
Dari dua pemain Ramadhan Saputra sudah tiga kali membela PSMS saat menghadapi PSAP di Sigli, Deltras di Sidoarjo dan di Persidafon menggantikan posisi Anton Samba sebagai gelandang bertahan. Jika diturunkan,  ini kali pertama dia berperan sebagai libero. Sedangkan Eko baru sekali turun, saat tim kalah dari Persidafon di Dafonsoro (7/3), saat itu Eko masuk pada babak kedua. "Ini yang sedang kami fokuskan kepada Ramadhan (Saputra) dan dari beberapa kali latihan, seperti dia bisa mengambil peran itu. Tapi itu pun, kami akan melihat mana yang lebih siap di hari H," tuturnya.
Suharto mengatakan, persoalan di lini belakang yang kini sudah 19 kali kebobolan masih seputar koordinasi dan komunikasi. Ini yang acap kali membuat blunder di lini belakang. "Ini yang terus dievaluasi, dan mudah-mudahan bisa lebih baik. Kami berharap bisa menang di hadapan pendukung kami,"

Sementara di lini tengah, Anton Samba dan Zainal sudah mulai fit. Keduanya bakal diturunkan bersama Luis Pena dan Inkun Oh. Suharto juga masih memiliki cadangan Alamsyah Nasution jika Inkyun yang sempat cedera belum fit benar. Sedangkan di lini depan, Choi Dong Soo juga sudah berlatih bersama rekan-rekannya, dia akan dipasangkan bersama Osas Marvelous Saha. Suharto juga masih punya opsi Arie Supriatna dan striker muda Yoseph Niko.
 Sementara itu, pelatih PSPS Mundari Karya.

mengatakan timnya menargetkan membawa pulang poin dari Stadion Teladan. Mundari optimis bisa merealisasikan hal itu dengan skuad komplit. "Semua pemain bisa bermain. Kami membutuhkan poin, agar bisa bertahan di klasemen," ujarnya. Saat ini, PSPS bertengger di posisi 12 dengan raihan 20 poin dari 15 kali tanding dengan enam kali menang, dua kali seri dan tujuh kali kalah.
Mundari mengakui tidak akan mudah mengalahkan PSMS. Dia meyakini semangat juang dan permainan bola-bola keras yang menjadi ciri khas anak Medan akan menyulitkan timnya. "PSMS juga dalam kondisi sulit, kami waspadai semangat juang untuk bangkit. Semangat juang ini yang menjadi tren sejak lama dan permainan bola keras dengan sportivitas. Secara umum, kualitas pemain PSMS dan PSPS sama. Namun, saya melihat PSMS punya sosok Markus yang cukup vital. Dia menjadi kapten dan cukup mampu memotivasi dan mengomandoi rekan-rekannya, selebihnya secara individu pemain PSMS sama seperti PSPS," jelasnya.

Hanya saja, lanjutnya, skuadnya beruntung punya tiga pemain asal Sumut, yakni Dedi Gusmawan (eks PSDS), Agus Cima (eks PSMS) dan Fajar Andika (eks PSDS). "Ketiganya diharapkan bisa bermain lebih baik, karena punya pengalaman dengan Medan dan Sumatera Utara. Keuntungan PSPS lainnya juga tim ini sudah lama ada sejak zama Bang Abdulrahman Gurning (eks pelatih PSPS). Jadi persiapannya sudah lama dibanding PSMS musim ini," ujarnya.
Menyoal penundaan pertandingan, Mundari sendiri menganggapnya hal positif buat timnya. Pertandingan, yang sejatinya digelar Senin menjadi Selasa ditunda lantaran demo BBM. "Kami justru melihatnya sebuah keuntungan, kami bisa latihan dua kali di Stadion Teladan dan persiapan tim jadi lebih baik,".

Mundari juga tak lupa memberikan semangat kepada skuadnya. Kondisi PSPS setali tiga uang dengan PSMS yang urung menerima gaji berbulan-bulan. Jika PSMS hampir tiga bulan, PSPS malah sudah empat bulan belum gajian. "Kondisi PSPS lebih parah dari PSMS karena ya kita empat bulan belum gajian. Namun, saya sering katakan ke pemain saya untuk tidak menjadikan ini sebagai hambatan untuk bermain. Kondisinya saat ini hampir seluruh klub mengalami hal yang sama. Para pemain pernah mengalami gaji lancar di musim sebelumnya, musim ini supaya bisa disikapi dengan baik. Jangan jadikan keterlambatan ini mengganggu peforma," pungkasnya. www.tarudinnurilfikr.blogspot.com

Prakiraan Susunan Pemain :
PSMS (4-4-2): Markus Haris Maulana (gk/C), Novi Handriawan, Ramadhan Saputra, Denny Rumba, Wawan Widiantoro, Anton Samba, Zainan Anwar, Inkyun Oh, Luis Pena, Choi Dong Soo, Osas Saha.

PSPS (4-4-2): Fance (gk), Danil, Dedi Gusmawan, Park, Agus Cima, Fajar Andika, Ali Khadafi, April Hadi, Patrice Nzekou, Dzumafo, Zaenal Arief.www.tarudinnurilfikr.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar