TENNIS
Schiavone 'Paling Pagi' Angkat Koper  |
Olga Govortsova |
BARCELONA – Tampil di WTA Barcelona menyandang status
unggulan pertama, tak membuat Francesca Schiavone bisa seenaknya
mendominasi lawannya. Bahkan Schiavone pulang paling awal, setelah
perlawanannya dientaskan Olga Govortsova di babak pertama.
Bermain di lapangan tanah liat, Schiavone harus menyerah dari petenis Belarusia tersebut, langsung dengan dua set, 4-6 dan 3-6. Meski Govortsova harus didera sembilan double fault, tapi Schiavone juga hampir melakukan hal serupa. Petenis Italia itu melakukan delapan double fault.
Govortsova bukan kali ini saja bersua Schiavone, tapi sudah empat kali sepanjang kariernya. Dari situlah Govortsova belajar dari pengalamannya. Bermain melawan Schiavone, harus lebih ngotot dan agresif, karena (biasanya) hampir tak ada unforced error yang dibuat Schiavone.
“Kami sudah empat kali bertanding satu sama lain, jadi saya tahu bagaimana dia bermain. Dia tak membuat kesalahan,” ungkap Govortsova, seperti disitat Eurosport, Rabu (11/4/2012).
“Saya sadar, harus bermain lebih agresif melawannya dan saya berhasil melakukannya hari ini. Saya suka lapangan tanah, anda selalu bisa melakukan pukulan voli dan memotong bola pukulan lawan lebih sering,” lanjutnya.
Sementara di laga babak pertama lainnya, unggulan kedua asal Jerman, Julia Görges masih mampu mulus melaju tanpa halangan. Görges sukses memulangkan Aravane Rezaï, 6-4 dan 6-0.
Awalnya, Görges tak menyangka sama sekali bisa menang mudah dari Rezaï,: “Melawan Aravane biasanya selalu ketat – dia pernah masuk jajaran 20 besar tenis dunia,” katanya.
“Anda harus siap untuk seluruh arah bola darinya dan saya hanya melakukan itu dengan baik. Tidak semua pukulan saya berhasil, tapi anda harus selalu memperbaiki kesalahan anda di pertandingan berikutnya. Pastinya, saya senang bisa lolos (ke babak kedua),” tutup Görges. www.tarudinnurilfikr.blogspot.com
Bermain di lapangan tanah liat, Schiavone harus menyerah dari petenis Belarusia tersebut, langsung dengan dua set, 4-6 dan 3-6. Meski Govortsova harus didera sembilan double fault, tapi Schiavone juga hampir melakukan hal serupa. Petenis Italia itu melakukan delapan double fault.
Govortsova bukan kali ini saja bersua Schiavone, tapi sudah empat kali sepanjang kariernya. Dari situlah Govortsova belajar dari pengalamannya. Bermain melawan Schiavone, harus lebih ngotot dan agresif, karena (biasanya) hampir tak ada unforced error yang dibuat Schiavone.
“Kami sudah empat kali bertanding satu sama lain, jadi saya tahu bagaimana dia bermain. Dia tak membuat kesalahan,” ungkap Govortsova, seperti disitat Eurosport, Rabu (11/4/2012).
“Saya sadar, harus bermain lebih agresif melawannya dan saya berhasil melakukannya hari ini. Saya suka lapangan tanah, anda selalu bisa melakukan pukulan voli dan memotong bola pukulan lawan lebih sering,” lanjutnya.
Sementara di laga babak pertama lainnya, unggulan kedua asal Jerman, Julia Görges masih mampu mulus melaju tanpa halangan. Görges sukses memulangkan Aravane Rezaï, 6-4 dan 6-0.
Awalnya, Görges tak menyangka sama sekali bisa menang mudah dari Rezaï,: “Melawan Aravane biasanya selalu ketat – dia pernah masuk jajaran 20 besar tenis dunia,” katanya.
“Anda harus siap untuk seluruh arah bola darinya dan saya hanya melakukan itu dengan baik. Tidak semua pukulan saya berhasil, tapi anda harus selalu memperbaiki kesalahan anda di pertandingan berikutnya. Pastinya, saya senang bisa lolos (ke babak kedua),” tutup Görges. www.tarudinnurilfikr.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar