TINJU
Strategi Primitif Cotto Sulit Kanvaskan Mayweather
Floyd mayweather Jr & Miguel Cotto
LAS VEGAS – Juara kelas menengah junior WBA Miguel
Cotto mengungkapkan strategi yang akan dia gunakan untuk mencoba
mengalahkan Floyd Mayweather Jr pada 5 Mei di MGM Grand di Las Vegas,
Nevada.
Cotto mengaku, satu-satunya cara untuk mengalahkan Mayweather adalah dengan berlatih dan bekerja dengan lebih keras. Bagi petinju asal Puerto Rico ini, misinya jelas membuat The Money menderita kekalahan pertama dalam kariernya.
“Saya akan bekerja lebih keras. Itu sepertinya sebuah resep untuk menghancurkan wajah Floyd,” ujar Cotto Seperti dilansir Boxingnews24, Kamis (5/4/2012).
Namun, cara Cotto dengan hanya bekerja lebih keras untuk mengalahkan Mayweather dianggap masih belum cukup untuk menaklukkan petinju asal Amerika Serikat tersebut. Strategi menyerang secara membabi buta dinilai sebagai strategi petinju primitif, melihat lawannya adalah Mayweather yang memiliki kecepatan memukul serta keterampilan dalam menghindar.
Mayweather masih diunggulkan jelang duel tersebut, karena dengan strategi yang dipakai oleh Cotto malah membuat petinju berusia 35 tahun itu dapat memanfaatkan kelebihannya dalam hal kecepatan.
Meski demikian, Mayweather sendiri mengaku pihaknya memilih Cotto karena petinju berusia 31 tahun dianggap yang terbaik di luar sana. Menurut Mayweather, kehebatan Cotto lebih baik daripada Manny Pacquiao.
"Kami ingin pertarungan ketat, dia salah satu petinju terbaik di luar sana. Saya melihat kekalahan Cotto dari Pacquiao lebih karena dia tidak berada dalam kondisi terbaik saat itu,” terang Mayweather.
“Saya ingin dia merasa nyaman ketika bertarung dengan saya dan berada dalam kondisi baik saat kita bertemu dalam pertarungan nanti,” ucapnya.
Prediksinya, strategi Mayweather akan lebih banyak bergerak mengelilingi ring, sambil menunggu Cotto lengah dan kelelahan, Mayweather segera merangsek masuk untuk menyerang pertahanan Cotto.
www.tarudinnurilfikr.blogspot.com
Cotto mengaku, satu-satunya cara untuk mengalahkan Mayweather adalah dengan berlatih dan bekerja dengan lebih keras. Bagi petinju asal Puerto Rico ini, misinya jelas membuat The Money menderita kekalahan pertama dalam kariernya.
“Saya akan bekerja lebih keras. Itu sepertinya sebuah resep untuk menghancurkan wajah Floyd,” ujar Cotto Seperti dilansir Boxingnews24, Kamis (5/4/2012).
Namun, cara Cotto dengan hanya bekerja lebih keras untuk mengalahkan Mayweather dianggap masih belum cukup untuk menaklukkan petinju asal Amerika Serikat tersebut. Strategi menyerang secara membabi buta dinilai sebagai strategi petinju primitif, melihat lawannya adalah Mayweather yang memiliki kecepatan memukul serta keterampilan dalam menghindar.
Mayweather masih diunggulkan jelang duel tersebut, karena dengan strategi yang dipakai oleh Cotto malah membuat petinju berusia 35 tahun itu dapat memanfaatkan kelebihannya dalam hal kecepatan.
Meski demikian, Mayweather sendiri mengaku pihaknya memilih Cotto karena petinju berusia 31 tahun dianggap yang terbaik di luar sana. Menurut Mayweather, kehebatan Cotto lebih baik daripada Manny Pacquiao.
"Kami ingin pertarungan ketat, dia salah satu petinju terbaik di luar sana. Saya melihat kekalahan Cotto dari Pacquiao lebih karena dia tidak berada dalam kondisi terbaik saat itu,” terang Mayweather.
“Saya ingin dia merasa nyaman ketika bertarung dengan saya dan berada dalam kondisi baik saat kita bertemu dalam pertarungan nanti,” ucapnya.
Prediksinya, strategi Mayweather akan lebih banyak bergerak mengelilingi ring, sambil menunggu Cotto lengah dan kelelahan, Mayweather segera merangsek masuk untuk menyerang pertahanan Cotto.
www.tarudinnurilfikr.blogspot.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar