Rabu, 25 April 2012

La Nyalla Optimistis Dapat Legitimasi AFC
JAKARTA,MEDIA INFORMASI : Wajah gembira menaungi kubu pengurus PSSI pimpinan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti setelah bertemu dengan tim investigasi AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (24/4). Meski tim AFC belum memberikan sikap, pihak La Nyalla optimistis akan segera mendapat legitimasi dari otoritas tertinggi sepak bola Asia itu.

Pasalnya, dengan kesediaan AFC menerima pengurus PSSI versi kongres luar biasa (KLB), maka itu sudah merupakan pengakuan terhadap kubu La Nyalla. "Intinya, PSSI hasil KLB akan segera dilegitimasi," ujar La Nyalla melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (24/4).

Tim investigasi Konfederasi Sepak bola Asia (AFC), yang dibentuk khusus untuk membantu PSSI menyelesaikan konflik dualisme kepengurusan, telah bertemu dengan kedua kubu PSSI di Kuala Lumpur. Pengurus PSSI versi La Nyalla dan versi Djohar Arifin Husin sama-sama memberikan pemaparan di depan AFC.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton, Bukit Bintang, Malaysia, PSSI versi La Nyalla diwakili oleh Joko Driyono sebagai sekjen dan Ketua Komisi Disiplin Hinca Panjaitan. Pertemuan itu berlangsung tertutup mulai pukul 12.00 hingga 14-00 waktu setempat.

Kongres luar biasa di Ancol yang tidak diakui oleh PSSI versi Djohar Arifin Husin memang menjadi salah satu yang dibahas antara PSSI versi La Nyalla Mattalitti dan tim AFC, yang terdiri dari Sekretaris Jenderal AFC Alex Soosay, Wakil Ketua Umum AFC Prince Abdullah, anggota Komite Eksekutif AFC Worawi Makudi, dan James Johnson dari Divisi Hubungan Internasional dan Pengembangan AFC.

Dalam pertemuan itu, kata La Nyalla, pihaknya menyerahkan langsung dokumen dan berkas hasil KLB Ancol (18/3) lalu, termasuk keabsahan pemilik suara yang hadir. "Tim AFC pun tidak bisa menolak berkas-berkas itu. Kini, AFC akan mempelajari lebih dalam dokumen itu, terutama membandingkannya dengan bukti-bukti yang dibawa PSSI versi Djohar di hari yang sama. Semua data KLB tidak bisa ditolak oleh AFC," kata La Nyalla.

Dengan isyarat baik dari AFC itu, maka La Nyalla Mattalitti menjamin kisruh dualisme PSSI akan berakhir pertengahan Mei. "Insya Allah, semua beres pertengahan Mei," ujar La Nyalla.

Dia juga membantah bahwa kisruh dualisme PSSI akan diselesaikan melalui komite normalisasi. Menurutnya, hal itu dinilai tidak diperlukan karena tim AFC menilai PSSI versi KLB Ancol memiliki keabsahan. "Dalam pertemuan tadi tidak ada disinggung sama sekali soal tersebut," katanya.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono dan Ketua Komdis Hinca Panjaitan yang menjadi perwakilan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dalam pertemuan dengan tim AFC itu menyatakan puas. "Kedua delegasi (Joko Driyono dan Hinca Panjaitan) puas dengan dialog yang telah berjalan dengan tim investigasi AFC. Apalagi seluruh data yang kami miliki, kini sudah diserahkan langsung kepada AFC. Sejauh ini belum ada rekomendasi apa pun dari hasil pertemuan yang memang baru pertama kali," kata Direktur Media PSSI La Nyalla, Azwan Karim.

Sementara itu, Dali Tahir yang pernah menjabat di AFC, bahkan FIFA, menegaskan, La Nyalla Mattalitti tidak perlu risau dan gusar karena langkahnya sudah sesuai aturan. Dali yang tahu seluk-beluk dua federasi sepak bola internasional itu dalam mengambil suatu keputusan menilai, apa yang dilalui dan dilakukan La Nyalla sampai terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sudah sesuai aturan dan Statuta PSSI.

"Pertemuan itu baru awal. Tak akan banyak pembahasan. Namun, sejauh ini saya menilai kepengurusan La Nyalla patut percaya diri dan tidak perlu gusar. Sebab, FIFA dan AFC bertindak sesuai aturan yang ada. Dan, itu sudah dijalani kepengurusan La Nyalla," tutur Ketua Pembuatan Statuta PSSI itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar